Ayneh (The Mirror) 1997

Inilah dunia anak-anak. Penuh kepolosan dan tak begitu peduli tentang hal lain yang tidak mereka sukai. Seringkali mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa memperhatikan pangkal ujung sebab dan akibatnya.

"The Mirror" bercerita tentang kisah seorang anak yang hendak pulang, tapi setelah ditunggu-tunggu, sang ibu malah tidak datang menjemput. Sementara tangannya dalam keadaan terluka, gadis kecil yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar ini berpikir bagaimana ia bisa kembali ke rumah, sementara ia tidak tahu persis alamat dimana ia tinggal. Yang diingatnya hanyalah jalan dan terminal tempat ia dan ibunya selalu berangkat dan pulang.

Gemas rasanya melihat tingkah Ayneh kecil yang banyak bertanya dan tingkahnya menghadapi orang-orang yang ia temui. Mulai dari tukang laundry yang banyak bicara, nenek-nenek yang cerewetnya minta ampun, sampai seorang gadis yang cengar-cengir karena cinta bersemi di dalam bus yang mereka tumpangi. Ekspresinya yang natural akan membuat kita tersenyum dan penasaran apa yang sedang ia pikirkan di dalam kepalanya.

Tapi titik klimaks dalam film ini adalah saat Ayneh ngambek syuting. Entah ia tersinggung oleh ulah salah satu pemeran, atau ia marah kepada kru, yang jelas ia tidak mau melanjutkan adegan film. Para kru dan sutradara pun dbuatnya kalang kabut, karena ia benar-benar meninggalkan lokasi dan ngotot pulang sendiri ke rumah (Yang ini asli dia juga ga tahu alamat rumahnya.. Tapi nih anak ga mau dibilang kekanakan, makanya sok banget lah.. Ininya yang lucu dari film karya sutradara Iran ini).


Sang sutradara pun berinisiatif mengikuti langkah Ayneh pulang secara candid. Kita akan tertawa melihat aksi anak ini, bertanya kesana-kesini, dengan percaya dirinya naik taksi padahal ga punya duit, lalu lalang kayak anak hilang (padahal emang hilang), kalo nyeberang dia pasti nangkring sambil narik baju di belakang orang yang juga mo nyeberang. hahahhaha... Dasar Ayneh..

Dan pada akhirnya ia tiba di sebuah bengkel, dan bersikeras untuk diantar ke sekolahnya saja. Karena dari sekolah ia sudah hafal jalan kembali ke rumah. Di dekat rumah pun, ia memberikan mic kepada paman pemilik toko di dekat rumahnya. Walaupun dibujuk berpuluh-puluh kali pun, Ayneh masih saja ngambek.

Dan, well.. emang film ini ga punya ending yang jelas, tapi setidaknya mampu membuat anda terhibur.

0 comments:

Ran Jiecess

Twitter @Jiecess

About

a freelancer who think she isn't cool enough to be everything yet.