Pandanganku gelap. Bahkan aku juga tak mampu merasakan kehadiranku sendiri. bagaikan sumur yang dalam dan dingin, aku pun merasakan kesunyian yang begitu kelam saat ini. Tak ada apa-apa. Aku berharap bisa menggapai dinding atau lantai dalam perangkap bau basah. Namun anganku kosong belaka. Kenyataannya, kakiku tak berpijak pada apapun, aku seperti sedang tergantung antara atas dan bawah. dan dalam keadaan seperti ini, rasanya menjadi lebih mengerikan.
------
Siluet garis malam memadati bingkai jendela kereta api yang kutumpangi menuju sebuah kota yang lebih besar daripada kota tempat tinggalku sebelumnya. Derak roda kereta berputar bagaikan lagu tanpa syair, ikut memecahkan keheningan pukul sebelas lewat limabelas menit hampir larut. Suara mendengkur tepat dibelakangku.
050908
0 comments:
Post a Comment