Susahnya Jadi Manusia

Baru saya sadari, betapa susahnya jadi manusia. Karena saya percaya, bahwa everything has a reason. Sama seperti alasan kenapa saya terlahir di dunia ini, sedang mengetik sebuah tulisan - sekarang. Seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya usia, seiring pula tanggungjawab yang harus dipikul. 

Semua ilmu yang diperoleh. Semua indera yang digunakan. Semua pengalaman yang pernah dirasakan. Semua itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Saya hanya takut, bahwa saya lalai terhadap sebuah tanggungjawab. Entah sebagai anak, sebagai saudara, sebagai teman, 

sebagai seorang manusia.

Seringkali saya iri kepada anak-anak. Betapa dunia ini begitu mudah untuk mereka. Tanpa beban, tanpa tanggungjawab. Kalau saja mereka tahu bahwa menjadi dewasa itu tidak gampang. Sama sekali tidak gampang. Bahkan saya bersyukur, bahwa ada sesuatu yang tidak perlu kita ketahui. Karena saat kita tahu, suka atau tidak, kita ikut bertanggungjawab tentang hal itu. 

Tapi bukankah Islam mengajarkan kita untuk terus mencari ilmu?

Ilmu. Alasan kenapa kita manusia, bukan monyet, bukan sapi, bukan singa. Sesuatu yang sangat rumit, hanya jika dibarengi iman akan menjadi jawaban. Jawaban atas hidup. Hidup yang tak mudah.

Bismillah... cukuplah Allah bagiku.