Masih muda itu enak. Bukan kata orang, bukan kata tetangga, bukan kata imam mesjid, bukan pula kata presiden. Ini kata saya. Kenapa masih muda itu enak, karena menjadi muda tidaklah berarti kita masih polos untuk dibodohi seperti anak kecil, dan masih belum terlalu licik seperti orang besar yang sudah beranak pinak dalam dunia ini.
Orang muda masih punya pikiran : kalau anda mengira yang saya maksud adalah sekumpulan anak muda hedon tengah joget-joget di depan panggung musik yang tayang di tivi setiap hari, itu artinya anda salah. Bukan, bukan maksud saya yang seperti itu.
![]() |
source : colorlines |
Anak muda yang haus akan ilmu, membaca, mengamati, berpikir, tidak terpengaruh oleh kebusukan politik dan kepentingan-kepentingan pribadi yang dibawa ke meja rakyat di gedung sana. anak muda yang berjuang, anak muda yang sosial, dan bersemangat. Anak muda yang tersenyum, hidup tidak perlu tercurah semuanya hanya untuk berpikir, "Nanti mau malam mingguan dimana ya?".
Anak muda yang mengangkat bangsanya, dari ketidaktahuan, dari apa yang disembunyikan. Anak muda yang peduli dengan tangisan wanita serta anak-anak kelaparan di sudut kota, sementara penguasa kenyang jabatan, tertidur dengan perut buncit.
Bangunlah sebuah negeri dari pemudanya, dan hancurlah sebuah negeri, juga dari pemudanya.
0 comments:
Post a Comment