dengarlah suara dari samudera yang menggema
nyanyian ombak yang berbisik kepadamu
di musim panas yang cerah Februari yang lalu
semilir angin menerbangkan helaian rambut
ketika kau buka jendela
dan sambut pagi hari pertama yang indah
Tutuplah kedua matamu
ciumlah bau laut yang membuatku rindu
Geliat kepiting-kepiting di dalam butiran kristal pasir
Menggelitik di antara jari kaki yang basah
Aku tak mau pulang
Inilah rumah dalam hatiku
Aku membayangkan Tuhan sedang tersenyum
Apakah kau rasakan kehadirannya disini?
Pelukannya lewat hamparan langit maha megah
Jika tidak, maka ketuklah jiwamu sekali lagi
Biarkan nurani menuntunmu keluar dari egoisme
akan kutunggu hingga kau kembali
dan setuju bahwa aku baru saja mengucapkan kebenaran
disini,
di rumah dalam hatiku...
0 comments:
Post a Comment