Tuhan dalam Kehidupan

Kadangkala, saat pesimisme menyergap, aku merasa takut pada dunia. Aku takut karena baru sedikit yang kupelajari tentang dunia ini. Aku takut karena aku tahu dunia tak sesederhana kelihatannya jika kau hanya berdiam di satu tempat dan menunggu hari esok dengan rutinitas yang sama. Umurku tidak ada apa2nya dibandingkan usia bumi yang renta seakan2 aku disuruh melawan seorang kakek berusia ribuan tahun yang terlihat lemah namun sesungguhnya ia memiliki sesuatu yang misterius, sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang sangat memukau, sesuatu yang tidak akan kau temukan jika kau termakan oleh kesombongan masa mudamu yang sedang bergejolak. Dan kakek itu menyimpan suatu rahasia yang mencengangkan. Ia hanyalah satu dari sekian pengawal dari sebuah Dzat yang Tak Terbatas, Tuhan.

Tuhan yang berdiam dalam Arasyiinya. Tuhan yang berdiam dalam tempatNya yang sangat jauh, tapi bagaimana bisa Ia bahkan lebih dekat dari urat leher kita?!

0 comments:

Ran Jiecess

Twitter @Jiecess

About

a freelancer who think she isn't cool enough to be everything yet.