Kenapa aku bodoh sekali?
Aku berada dalam kebimbangan. disaat yang sama aku merasa sebagai orang yang paling berdosa, sekaligus merasa sebagai pengecut.
Bagaimana mungkin aku terlalu perduli dengan pendapat orang dalam hal ini?
hal ini mengindikasikan bahwa mentalku masih sangat lemah. Aku senantiasa memilih menjauh dari orang2 ketika aku harus menghadapNya. Aku tak bisa menguasai diri, dan aku mengakui bagaimana pun akan ada sebuah perasaan yang muncul saat aku mulai memperhatikan apa yang akan dikatakan orang tentangku. Berulang kali aku beristigfar memohon ampun serta lindungan dari hal2 yang demikian. Tapi mungkin saja bagiku sama mustahilnya jika aku berhasil terbang menjelajahi jagad raya dalam sebuah kedipan mata.
Aku ingin memilih, sungguh. Tapi keputusan ini sungguh sulit. Lebih sulit daripada saat aku harus memutuskan akan melanjutkan sekolah dimana dan jurusan apa.
Ya Allah, bagaimana caranya agar imanku bisa lebih kuat?
0 comments:
Post a Comment