aku tidak suka pada orang-orang yang mengatakan bahwa jilbab itu mengekang kebebasan.
Mengatakan bahwa jilbab itu cenderung dipaksakan.
memangnya mereka tau apa?
aku memang belum berjilbab.tapi aku belajar untuk itu.
aku masih berkerudung, dan sifatku masih sangat jauh dari yang kuinginkan.
aku memutuskannya sendiri.
tidak ada yang memaksaku.
aku bebas.
tapi kenapa orang-orang itu begitu sok tau?
tidak ada paksaan untukku dan untuk gadis muslim lain untuk berjilbab.
tapi itu adalah kewajiban kami.
kewajiban dalam Islam.
aku memilih Islam sebagai keyakinan dan pedomanku.
Jadi, aku harus mengikuti syariat-dan kaidah yang sudah ditetapkan.
Jika aku tidak suka atau tidak setuju, aku bisa saja berpindah keyakinan.
Tapi selama ini aku tidak menemukan masalah atau sesuatu yang kuanggap salah.
Aku tidak dipaksa.
Aku bisa saja berpakaian layaknya gadis lain jika aku mau,
tapi aku memutuskan untuk berkerudung dan belajar mengenakan jilbab.
Bukan masalah kebebasan kukira, tapi masalah doktrin.
Orang-orang itu telah menanamkan pengaruh bahwa seorang wanita yang bebas itu adalah wanita yang melakukan apa saja
yang ia suka.Tidak terbatas oleh beberapa peraturan yang ditetapkan dalam Islam.
Tapi siapa bilang itu mutlak benar?
siapa yang menjamin kalau persepsi seperti itu yang betul?
Menurutku, tidak.
Jilbab tidak mengekangku, kecuali aku berpikiran seperti mereka. Dan sayangnya seperti itu.
Kadang-kadang kuakui bahwa aku iri melihat gadis lain bisa berekspresi seperti yang mereka inginkan.
tapi aku kembali berpikir, bukannya tidak semua hal yang kita anggap benar-adalah yang terbaik?
kita tidak pernah tau persis mengenai sesuatu. dan aku yakin itu.
aku yakin Tuhan tahu yang terbaik buat kita.
Jilbab melindungi kita sebagai perempuan. setidaknya itu yang aku belajar tanamkan dalam pikiranku.
Mungkin kita tidak dapat melakukan sesuatu yang kita sukai karena bisa saja itu yang akan menyesatkan kita.
Misalnya aku. Karena aku hidup dengan pengaruh modernisasi(yang cenderung oleh paham "mereka")
Aku ingin setiap hari gayaku santai saja. Tshirt dengan celana pendek saja sudah cukup.
rambutku dicat, dan hidungku ditindik.
rambutku pendek dan selalu diikat.
Aku cuek saja, dengan headphone yang mendentumkan musik2 yang kusuka.
tapi kupikir, apakah hal itu baik?
bentuk tubuhku semakin berubah setiap harinya.
biasanya aku minder karena kupikir bajuku terlalu ketat dan lekuk tubuhku terlihat menonjol.
aku merasa risih kalau ada lelaki yang memperhatikanku.
tapi, bukan salah mereka. tapi salah kita, karena kita yang mengundang imajinasi mereka.
Bagus kalau mereka imannya kuat, tapi kalau tidak?
Ini tubuhku, bukan milik publik. aku tidak mempertontonkannya.
tubuh ini milikku. cukup aku saja yang mengetahuinya.
0 comments:
Post a Comment