Orang-orang egois sibuk memikirkan : mau makan apa lagi besok? Gadget baru apa lagi yang bakalan nge-trend bulan depan? Mobil gw udah jelek, gw harus beli yang baru dan lebih keren!
Bukankah lebih indah jika kita mau berbagi? Seringkali kita mengeluh di dalam mobil, "AC-nya masih kurang adem.", padahal diluar banyak orang-orang yang dijemur terik matahari. Takkala kita mengeluh, "Ya ampun,... hujan lagi!", padahal banyak tempat dimana masyarakatnya merindukan air berlimpah.
Bahkan ketika saya pulang malam ini, di dalam mobil, sementara gerimis mulai turun diluar. Seorang tunawisma melihat kendaraan kami menyeberang jalan, dengan tatapan tak biasa penuh selidik dan sedikit menyeramkan. Saya bertanya dalam hati, "Apa yang sedang dipikirkan oleh orang ini?".
Kita tidak pernah tahu ia siapa, darimana, bagaimana kehidupannya. Karena kita terlalu sibuk dengan urusan besok mau ngumpul dimana. Tiba-tiba sekelebat bayangan negatif menghantui saya. Walaupun telah tinggal lama disini, dunia tetap begitu asing dan tak terjangkau.
Masih banyak ketidakberuntungan yang perlu kita renungkan. Bersyukur untuk hidup, sisanya mungkin lebih baik untuk diserahkan kepada Tuhan. Keterbatasan semakin nampak, pesimisme menyergap.
Kita bukan apa-apa.
Makassar, 9 Mei 2012
0 comments:
Post a Comment