Saat hujan turun, yang kita inginkan adalah meringkuk dalam-dalam dibawah selimut yang nyaman. Orang tua akan pulang, dan anak-anak akan kembali. Semua berkumpul di rumah karena diluar gerimis yang dingin siap membekukan.
Tapi apa yang dilakukan para pedagang makanan gerobak di musim penghujan sekarang ini? Mereka tetap berjalan menembus kabut dan peluh demi mendapatkan rezeki. Anak dan istrinya mungkin menunggu cemas di bawah atap gubuk mereka yang tak layak. Tapi sungguh, mereka tidak punya pilihan.
Jalanan yang basah memang tak mampu menahan langkah mereka yang panjang.
Angin yang menusuk juga tak mampu goyahkan mereka.
Mungkin hanya rasa rindu yang membuat mereka bergidik, karena hujan membuat kita jadi merindukan seseorang. Hujan membuat kita merasa kesepian dan sedih. Bukan sedih yang menyakitkan. Tapi sedih yang membuat kita berpikir dan berpikir betapa kita kehilangan banyak waktu untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.
0 comments:
Post a Comment