Sidang is Selesai

kan kan kan, saya bilang apa.. "Jikalau Tuhan menghendaki, apapun gampang saja."

Tadi pagi saya pasrah saja. Sebelum tidur saya sempat mikir-mikir, kenapa gw ga nyari di internet aja, dimana kek ada fotocopy warna - hingga saya pulas. Dan jam 6 pagi, dengan sangat enggannya saya bangun, memberi waktu 15 menit kepada otak saya untuk berpikir jernih setelah hanya mendapatkan sebuah alamat tempat fotocopy berwarna (sisanya informasi penjualan mesin printer), sepertinya tidak terlalu jauh dari rumah.. hanya saja saya ga tau dimana tempatnya!

15 menit berikutnya saya memutuskan, tidak mau mengorbankan waktu saya (udah jam 6.30 pagi) untuk sesuatu yang tidak pasti, alias kalo saya muter-muter nyari tempat itu, belum dikalkulasikan dengan proses fotocopy + jilidnya. Bagus kalo ketemu, kalo ga? Lebih baik saya ngambil resiko : fotocopy biasa. Akhirnya ke tukang fotocopy deket rumah, saya selalu berdoa, "Ya Allah, Kau tidak memungkinkan aku menemukan tempat fotocopy warna, maka sisanya kuserahkan padaMu. Aku ikhlas saja. Biarpun ternyata yang bikin nilaiku jeblok adalah laporan ini.." serta meyakinkan diri sendiri - sukses itu jalannya memang ga gampang (ya kalo gampang semua orang udah sukses atuh).

Sampe di kampus, saya pesimis minta ampun. Persis jam 9 pagi, saya cuman nambahin beberapa display yang belum terpasang. Dengan senyum dipaksakan, ketika dosen pembimbing saya masuk, setelah tarik nafas saya ngomong, "Bu, laporan saya cuman serangkap yang warna, sisanya fotocopy item putih."

Tau ga kata dosen saya?

"Halah! Ga papa!"

Saya melongo, "Hah? beneran, Bu?" trus dijawab ama dosen saya, "Iya! Ga papa kok!"

Dalam hati saya salto, untuk ke-sekian kalinya Allah menunjukkan kuasanya.

(Masalah duit akhirnya saya minjem)