Sudah seminggu lebih sejak terakhir menggunakan laptop, kira-kira sebelum perayaan Idul Adha yang lalu. Memang rasanya seperti mimpi buruk, sakit saat sedang getol-getolnya ngerjain TA. Tapi banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan kali ini :
Kata Dokter, penyebab utama penyakit-penyakit saya adalah kecapean. Sementara cuaca sedang buruk, saya malah betah dengan gaya hidup seperti biasa, begadang, bangun kesiangan, dan kurang makan. Tentu ini jadi lampu hijau bagi virus dan bakteri untuk datang menyerang ketahanan tubuh saya yang sedang lemah. Mulai dari radang tenggorokan, sesak nafas, hingga typhus! Yang terakhir ini, baru saya sadari setelah lima hari lima malam demam dibawah jam 3 sore hingga subuh. Kalau siang keringat saya malah bercucuran. Untungnya dapat pertolongan Kapsul Cacing...
Perbanyak Minum Air Putih
Demam itu sungguh tak enak. Air terasa dingin, bulu kuduk merinding, tapi tubuh kita gak boleh ditutup rapat, misalnya dengan jaket atau selimut. Kalau malam rasanya gerah, badan nyeri semua. Lidah pahit, tenggorokan kering. Saran saya, ketika demam, minumlah air sebanyak mungkin. Konsekuensi mungkin akan lebih sering ke belakang buat buang air kecil, tapi beneran - itu bermanfaat buat mendinginkan suhu tubuh saat demam.
Evolusi Jarum Suntik
Pertama kalinya saya memiliki dua buah kartu kesehatan, di waktu yang sangat berdekatan. Pertama kalinya saya berobat ke Rumah Sakit, pertama kalinya tes darah, dan pertama kalinya menjalani Rontgen. Hal yang membuat saya terkagum-kagum adalah saat ketika sampel darah saya diambil menggunakan suntik, awalnya merasa agak horor, mendengar orang-orang berkata bahwa rasanya cukup sakit ketika darah kita diisap oleh tabung suntik itu. Well, yang menarik adalah melihat jarum suntiknya! Saya baru tahu ternyata, para medis akhirnya menyadari bahwa ukuran jarum suntik yang panjang (ingat jaman saya masih SD, saat divaksin, kalau tidak salah panjang jarumnya sekitar 5 cm) tidaklah memberi nilai apa-apa selain kesan angker bagi pasien yang akan disuntik. Dan kemarin saya menjumpai bahwa terjadi evolusi panjang jarum menjadi sekitar 2 cm saja.. Hebat ga tuh!
Muak Dengan Obat
Bagi yang tidak biasa dengan obat, atau cenderung menghindari obat seperti saya, maka rasakanlah minggu neraka! Obat-obat kimia dalam bentuk tablet maupun kapsul adalah cemilan wajib 3x sehari. Saya ini termasuk jarang sakit, tapi sekali sakit, maennya kudu ke dokter. Jadilah dokter-dokter itu bahagia memberikan saya resep obat yang bejibun, tapi ternyata organ saya seiya sekata dengan otak. Pada dokter kedua, dengan empat macam obat yang berbeda, saya malah muntah-muntah, dan berhamburanlah semua obat beserta casingnya (baca : kulit kapsul) yang sudah saya telan itu. Akhirnya minum temulawak saja. Walaupun baunya ga enak, tapi ya sudahlah. Resep herbal masih lebih aman + manjur ketimbang obat apotek.
Bau Badan Selama Sakit
Hal sepele tapi mengganggu banget : Bau Badan selama sakit. Mungkin bagi beberapa orang, sah-sah saja tidak mandi ketika sakit. Hanya saja, semuanya berubah saat negara api menyerang.. Eh, maksudnya semuanya berubah kalau badan kita keringatan. Nah, baunya itu loh.. Coba endus daerah ketek, hueekk.. Dijamin langsung ngibrit ngerebus air hangat buat mandi (kan saya ga punya pemanas air, maklum). Pada beberapa hari belakangan, saya paksakan mandi pake air dingin. Badan mbok jangan terlalu dimanjain.. Hehehehe..
Program Tivi Bagus
Sakit, otomatis saya istirahat dari dunia perdigitalan, terutama perangkat komputer. Jadilah saya pengangguran, yang kerjanya bangun, nonton tivi, tidur siang, bangun, nonton tivi, tidur lagi. Pada awalnya bete, mengingat acara televiis yang hampir isinya sampah semua. Tapi saya juga ga punya buku bacaan baru, kalaupun ada, ga ada tenaga buat bacanya (ngeles). Akhirnya saya harus gonta-ganti channel, selama seminggu, baru saya menyadari, bahwa beberapa stasiun tivi lokal juga menyajikan program berkualitas. Sebut saja Kompas Tv dan CTChannel yang kadang-kadang menyiarkan siaran luar negeri seperti Junior MasterChef Australia, Oprah BigGive, Three Wishes. Kalau Kompas Tv, bisa saya katakan kualitas gambarnya bagus dan berkelas. Jadinya saya malah hafal jadwal tayang acara-acara tadi. Lumayan lah.. dapat pengetahuan baru.
0 comments:
Post a Comment