Para pemuda pendorong trolley yang berterbaran di ruangan check in. Ibu2 atau gadis2 yang menjadi cleaning service toilet dan bandara. Mereka memunguti setiap sampah yang ditemui, mengelap setiap lantai yang basah. Walaupun di sekitar mereka orang2 dengan berbagai gaya dan keperluan berlalu lalang hendak menikmati pelayanan jasa udara.
mereka cukup profesional. Walaupun semua orang tahu mereka harus menanggung konsekuensi pekerjaan yang mereka pilih.
Hmmmm.. Saya tidak melihat adanya pilihan disini. Yang ada hanya keterpaksaan dan tuntutan.
Siapakah yang bercita2 menjadi petugas cleaning service? Jika orang2 bisa membeli apa yang mereka inginkan, lantas kenapa mereka harus berkutat pada tingkat kehidupan yang paling bawah?
Begitulah hidup..
0 comments:
Post a Comment