291008--2

Aku masih harus belajar banyak mengenai hidup ini.
Bahasa Inggris, Kesenian, dll bukanlah pelajaran utama yang harus kukuasai, walaupun semua itu penting.
Tapi bagaimana aku bisa menguasai ilmu-ilmu dari hal-hal yang kualami setiap hari.


Seperti malam ini, mudah-mudahan aku bisa meningkatkan kualitas hidupku mulai sekarang.
Sebenarnya, aku ingin menyimpan banyak hal di hatiku saja.
Ya, tidak ada orang yang tahu, selain aku dan Tuhan.

Tuhan,
sebenarnya aku masih bingung tentang hidup ini.
Tapi sebelumnya, aku minta maaf karena aku jarang menyapaMu.
kuakui, aku terlalu sibuk-bahkan mencari kesibukan. ada saja hal yang dapat membuatku menundanya.
Aku ingin menjadi seorang yang benar-benar nyata Tuhan.
Aku ingin menjadi salah satu manusia terbaik yang pernah Engkau ciptakan.
kuharap tidak ada penyesalan aku lahir di dunia ini.
aku berniat menanggalkan masa laluku dan melakukannya segera.

Setiap kali aku merencanakan kebaikan, aku selalu lupa sesaat kemudian.
Apakah aku kurang tulus, Tuhan?
bagaimana caranya supaya aku bisa tulus?
bagaimana caranya supaya niatku bisa sampai kepadaMu?

Tuhan,
Engkau teman bicaraku yang paling baik.
Kau tidak pernah memojokkan apa yang kubicarakan.
Mungkin jika orang lain tahu, aku dianggap gila.
Tapi aku tidak perduli, Tuhan.
karena aku yakin keberadaanMu.

Aku bicara dari hatiku yang paling dalam, Tuhan.
mulutku sudah terlalu kotor, dan aku sedang berusaha untuk membersihkannya.
Otakku dipenuhi racun, jadi kuputuskan tidak menggunakannya untuk merasakan kehadiranMu.

Tuhan, apa sebenarnya hidup ini?
Terima kasih, aku sudah berada didalamnya.
Tapi ingatkan aku untuk tidak tenggelam didalamnya.
Tegur aku untuk selalu berpikir, Tuhan.
Mengingatmu, mengingat keluargaku yang telah jauh dariku.
Mengingat teman-temanku.
dan Terima kasih kau sudah memberikanku keluarga dan teman dalam bentuk yang lain. Mereka kan tidak akan pernah tergantikan.


Aku seringkali malu pada diriku, Tuhan.
karena belum ada hal-hal yang bisa kulakukan.
Bisakah Engkau membantuku melakukannya?
karena aku masih harus banyak belajar.

Surat ini pribadi kusampaikan padaMu, Tuhan.
layaknya message dalam situs pribadiku.
kuharap, aku bisa rutin mengunjungiMu setiap harinya.
Tanpa rasa bosan, tanpa niat yang lain.

Tuhan,
Engkau sedang apa sekarang?
sebenarnya, aku ingin sekali mengunjungi tempatMu disana.
Tapi tabunganku belum cukup.
Karena aku tahu, Kau akan mengajakku tinggal bersamaMu.
Tentu saja aku ingin.
Bersama orang-orang yang Kau pilih.
tempat dimana tidak ada hal-hal yang buruk.
tempat yang sempurna dan abadi.

betapa indahnya tempat itu Tuhan, walaupun aku belum bisa membayangkan bagaimana tempatnya.



seringkali pula,
aku merasa sangat jauh dariMu, Tuhan.
Aku merasa telah Engkau tinggalkan.
hari-hariku pun terasa hampa.
Aku sendirian.
Padahal itu hanya perasaanku saja.
karena di lain sisi, aku sadar Kau selalu hadir di hatiku. hanya saja aku tak dapat merasakannya karena aku sedang sibuk dengan duniaku.
Aku ingin mengingat ketika Kau lepaskan aku hidup, Tuhan.
Tapi aku benar-benar lupa.
Kuharap suatu hari nanti Kau bisa menceritakannya kepadaku.


Tuhan,
Kau tidak bosan kan dengan cerita-ceritaku?
dengan penuturanku, dengan keluh kesahku?

Kalau begitu, sekian dulu untuk malam ini, Tuhan.
Aku minta waktu untuk berpikir lagi.
aku berniat melakukan hal-hal yang lebih baik lagi esok hari.



selamat malam,
Tuhan.

0 comments:

Ran Jiecess

Twitter @Jiecess

About

a freelancer who think she isn't cool enough to be everything yet.