Kelahiran itu berjalan lancar, anak ibunya sehat. Bayinya perempuan, konon wajahnya sangat lonjong. Selain itu, entah apa yang terjadi.
Yang jelas, 22 tahun kemudian, si anak itu tumbuh dan masih hidup hingga hari ini. Sedang duduk, mengetik sebuah blog, menceritakan sekilas tentang kisah bagaimana ia diterima oleh dunia. Waktu telah membawanya jauh dari kota tempat ia dilahirkan.
Takdir telah digoreskan jauh sebelum bumi ini diciptakan. Walaupun kadangkala saya bertanya-tanya dalam hati, kalimat apa yang telah membawa saya hadir, dan yang akan mengalami kematian suatu hari nanti. Kalimat apa yang membuat saya merasakan pengalaman sebagai seorang manusia sejak 7 November 1990 hingga 7 November 2012.
Ulang tahun itu sederhana saja, tapi rumit. Bukan karena perayaan atau menggelar pesta semacamnya, tapi hari ini menuntun saya pada sebuah perenungan : Sejauh ini, apa yang sudah saya lakukan?
Sekelebat bayangan tentang masa-masa yang sudah lewat kini membayangi. Rasanya masih kemarin saya bermain bersama kawan-kawan kecil di taman kanak-kanak. Turun dari perosotan, menonton film kartun, mandi di sumur, berkumpul bersama pada hari minggu. Pelan-pelan kenangan itu merembes ke masa remaja. Melawan orang tua, cinta monyet, remedial matematika, pubertas.
Saya disini, di Bandung, hari ini, jam ini, sebagai seorang asisten dosen, duduk di kampus, sibuk dengan laptop saya, sebentar akan pulang, kerja lagi, dan seterusnya dan seterusnya. Teman-teman saya berganti, lingkungan saya berganti, masalah saya berganti, dan lain-lain dan lain-lain.
Bukan remaja lagi, dengan usia 22 ini, pertanyaan yang harus saya jawab adalah : puaskah saya dengan keadaan saya yang sekarang? Apa yang harus saya evaluasi, apa yang harus saya cita-citakan dalam waktu yang akan datang? Mungkinkah saya masih bertahan hingga usia 33 tahun, atau 44 tahun, atau 55 tahun?
Ketika ibu saya berusia 22 tahun, beliau sudah memiliki seorang anak, dan mungkin akan atau sedang hamil anak kedua. Saya memiliki kehidupan yang lain. Dengan umur seperti ini, saya tidak lebih dari seorang karyawan yang baru lulus dari universitas. Bagi beberapa orang, pencapaiannya sudah lebih tinggi, bagi sisanya normal-normal saja, sisanya telat.
Untuk itu, ada artikel yang menyinggung tentang kalimat yang harus kita katakan pada usia yang ke 22 tahun ini :
Selesaikan pendidikan anda.
Jangan berhenti. Mungkin anda merasa bosan sekarang, namun jangan sampai anda berada pada situasi dimana anda tidak menyukai pekerjaan anda, namun anda tidak dapat berhenti. Menyelesaikan gelar sarjana akan membukakan anda pintu terhadap lebih banyak kesempatan.
Uang tidak membusuk, simpanlah! (Investasi)
Mulailah
berinvestasi sejak dini. Berapa banyak barang yang anda miliki untuk
menunjukan jumlah uang yang anda habiskan semasa sekolah dan kuliah?
Jika anda investasikan separuhnya saja, anda akan memiliki banyak pada
masa paruh baya anda. Berinvestasilah sejak dini.
Jangan beli rumah pertama yang anda lihat.
Belilah yang termurah dengan lingkungan yang paling baik.
Bangunlah sebuah kebiasaan untuk hidup sesuai anggaran.
Hal penting yang harus anda ingat adalah: hidup sesuai anggaran atau budget tidak memenjarakan atau membatasi anda, namun untuk memastikan kebebasan anda suatu saat kelak.
Belajarlah untuk ber-negosiasi dalam segala hal.
Belajar negosiasi akan menyelamatkan uang anda dalam jumlah besar. Selalu siap untuk belajar dan keluar dari suatu situasi.
Pastikan anda dilindungi asuransi kesehatan setiap saat.
Jangan beli rumah pertama yang anda lihat.
Belilah yang termurah dengan lingkungan yang paling baik.
Bangunlah sebuah kebiasaan untuk hidup sesuai anggaran.
Hal penting yang harus anda ingat adalah: hidup sesuai anggaran atau budget tidak memenjarakan atau membatasi anda, namun untuk memastikan kebebasan anda suatu saat kelak.
Belajarlah untuk ber-negosiasi dalam segala hal.
Belajar negosiasi akan menyelamatkan uang anda dalam jumlah besar. Selalu siap untuk belajar dan keluar dari suatu situasi.
Pastikan anda dilindungi asuransi kesehatan setiap saat.
Kita
tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita di masa yang
akan datang nanti.. Sekarang kita sehat, belum tentu 4-5 tahun
kedepannya kita masih akan dalam keadaan yang sebaik itu. paling tidak,
lakukanlah tindakan-tindakan preventif sebelum menyesal di kemudian
harinya. salah satunya, asuransikan (minimal diri anda sendiri) masa
depan anda. dengan kata lain, saat anda membutuhkan sesuatu yang tidak
terduga, anda tidak perlu terlalu khawatir karenannya. Namun, ingat!
'Cermat cermatlah dalam memilih asuransi!' karena, tidak sedikit yang
tertipu karena muslihatnya. Kesan baik di awal namun buruk pada
akhirnya.
Waktu berkualitas di kantor memang penting, namun jumlah waktu anda di rumah-lah yang terpenting.
Waktu berkualitas di kantor memang penting, namun jumlah waktu anda di rumah-lah yang terpenting.
Bos
anda tidak akan perduli dengan keluarga anda. Namun keluarga tetap ada
setelah anda lama meninggalkan pekerjaan anda. Jadi sebaiknya utamakan
keluarga anda.
Jangan dengarkan mereka yang mengatakan bahwa ada jalan singkat menuju kekayaan.
Kekayaan tercipta karena anda berhasil menawarkan sesuatu yang menarik dan bernilai kepada mereka yang memintanya. Pelajaran penting disini adalah: carilah tau permintaan yang belum dipenuhi dan pelajari bagaimana cara memenuhinya.
Pastikan pasangan anda memiliki nilai yang sama dengan diri anda.
Hal yang satu ini dapat menjadi penentu kebahagiaan anda. Bicarakanlah dengan pasangan anda, nilai yang penting pada kehidupan anda yang harus diajarkan kepada anak-anak, walaupun anda tidak berencana memilikinya.
Jangan dengarkan mereka yang mengatakan bahwa ada jalan singkat menuju kekayaan.
Kekayaan tercipta karena anda berhasil menawarkan sesuatu yang menarik dan bernilai kepada mereka yang memintanya. Pelajaran penting disini adalah: carilah tau permintaan yang belum dipenuhi dan pelajari bagaimana cara memenuhinya.
Pastikan pasangan anda memiliki nilai yang sama dengan diri anda.
Hal yang satu ini dapat menjadi penentu kebahagiaan anda. Bicarakanlah dengan pasangan anda, nilai yang penting pada kehidupan anda yang harus diajarkan kepada anak-anak, walaupun anda tidak berencana memilikinya.
Belajar membangun jaringan.
Belajarlah untuk terus berhubungan dengan teman lama. Belajarlah untuk meminta pertolongan tanpa terlihat sedang melakukannya. Lihatlah bagaimana orang lain membangun jaringan. Ingatlah, yang penting adalah bukan apa yang anda tau, tetapi apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang anda tau. Dan yang lebih penting lagi, bukan siapa yang anda kenal, melainkan siapa yang kenal anda. Belajarlah untuk membangun jaringan tanpa mengharapkan imbalan.
Never accept a job just because the pay is higher.
Belajarlah untuk terus berhubungan dengan teman lama. Belajarlah untuk meminta pertolongan tanpa terlihat sedang melakukannya. Lihatlah bagaimana orang lain membangun jaringan. Ingatlah, yang penting adalah bukan apa yang anda tau, tetapi apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang anda tau. Dan yang lebih penting lagi, bukan siapa yang anda kenal, melainkan siapa yang kenal anda. Belajarlah untuk membangun jaringan tanpa mengharapkan imbalan.
Never accept a job just because the pay is higher.
Jangan
menerima sebuah pekerjaan hanya karena ia memiliki bayaran yang lebih
tinggi. Hidup bukan hanya tentang uang. Kenyamanan hati adalah kunci
dari sebuah kesuksesan. Jika pekerjaan anda memberikan Income yang
besar, namun anda tidak pernah nyaman dengan pekerjaan tersebut.
Sebenarnya itu adalah Penyakit yang akan menghancurkan diri anda sendiri
lama kelamaan.
Percaya, namun pastikan.
Percaya, namun pastikan.
Anda
dapat percaya dengan apa yang diajarkan, anda dengar, dan baca sewaktu
kecil. Namun sekarang, anda terus harus melakukan pengecekan terhadap
referensi, menanyakan pertanyaan, dan mencari jawaban. Janganlah menjadi
seorang sinis, namun pastikan segala sesuatunya. Pelajaran penting:
pastikan anda tau anda sedang berurusan dengan siapa dan apa
motivasinya. Pelajari apa yang memotivasi diri anda. Pelajari apa yang
memotivasi pasangan anda dan anak anda. Pelajari apa yang memotivasi
teman dan teman kerja anda, bos anda, bos dari bos anda. Jangan pernah
berhenti belajar, dan tumbuh.
Well, must be tried :) And i`m thinking about make a letter to my 33rd years :P Untung-untung bisa dibaca 10 tahun lagi.
0 comments:
Post a Comment